Pelatih kiper Borneo FC, Luizinho Passos, punya cara tersendiri melatih para penjaga gawang Pesut Etam.
Luizinho fokus menekankan pentingnya refleks dan respon kiper terhadap bola
ia menggunakan bantuan beberapa bola basket berukuran sedang dalam metode latihannya
Bola tersebut ditempatkan tak beraturan dengan jarak sekitar 10 langkah dari garis mulut gawang. Selanjutnya ia sengaja menendang bola kulit tepat ke arah tumpukan bola basket, sehingga membuat bola kulit tadi sulit terbaca arahnya.
Kiper Borneo FC, Muhammad Ridho, Nadeo Argawinata, dan David Arianto bergantian membaca arah bola. Bahkan sesekali ketiganya terkecoh membaca arah datangnya bola.
Menurut Luizinho teknik tersebut penting untuk menguji ketepatan kiper.
"Penjaga gawang harus siap membaca ke manapun arah bola. Ini menyulitkan. Dan seperti ini yang sering terjadi di lapangan dan sulit diantisipasi kiper," kata pelatih berkepala plontos itu.
Pelatih kiper asal Brasil itu memang kerap kali mengeluarkan cara-cara unik untuk mematangkan kepiawaian anak asuhnya di bawah mistar.
Sebelumnya ia menggunkan papan kecil, terpal, dan karpet hitam untuk properti latihan Kiper.
Papan tersebut fungsinya untuk mengelabui arah bola-bola atas. Sedangkan karpet dan terpal untuk membuat pergerakan bola lebih liar ke arah kiper.
Uniknya, properti itu adalah milik pribadinya yang dibawa dari Brasil bersamaan dengan kedatangannya ke Samarinda.